Kamis, 22 September 2011

Pengaruh Cahaya Terhadap Kecamba

LAPORAN KECAMBAH

BAB I
PENDAHULUAN
 1.1. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu juga dengan pertumbuhan batang kacang hijau. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap) dan tidak dapat dibalik, sedangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju dewasa. Biji kacang hijau dikatakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan jika sudah mulai berkecambah.
Pertumbuhan batang kacang hijau akan cepat mengalami perkembangan dan pertumbuhan dengan rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti cahaya matahari.
1.2. Tujuan Penelitian
Untuk membandingkan pertumbuhan batang kacang hijau di dua tempat yang berbeda (tempat terang dan tempat gelap).
1.3. Manfaat Penelitian
Mengetahui efek dari sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman, baik efek positif maupun negatif.
1.4. Rumusan Masalah
Bagaimana kecepatan pertumbuhan batang kacang hijau pada tempat yang berbeda intensitas cahayanya?
1.5. Hipotesis
Setelah melakukan penelitian tentang pertumbuhan batang kacang hijau, ternyata pencahayaan sangat mempengaruhi pertumbuhan batang kacang hijau. Pada tempat yang terang pertumbuhan batang kacang hijau cenderung mengalami perlambatan dibandingkan pada tempat yang gelap.
BAB II
KAJIAN TEORIK
2.1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses perubahan biologis yang terjadi di dalam organisme yang merupakan pertambahan ukuran (volume, massa dan tinggi) yang bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan semula) dan bersifat kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan dan bersifat kualitatif. Semakin dewasa organ yang dimiliki semakin lengkap. Terbentuknya organ reproduksi merupakan salah satu indikator terjadinya perkembangan pada tumbuhan.
2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
2.2.1.   Faktor Eksternal:
v  Suhu
Keberadaan suhu erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
v  Makanan
Makanan merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya.
v  Air
Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
v  Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya. Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan).
v  Kelembapan
Pengaruh kelembapan udara berbeda-beda terhadap berbagai pertumbuhan. Tanah dan udara yang lembap berpengaruh baik bagi pertumbuhan.
v  Unsur hara
Pertumbuhan juga dipengaruhi oleh unsur hara, misalnya nitrogen, fosfor, kalium, sulfur, kalsium, magnesium, besi, boron, mangan, tembaga, seng, molibdenum, klorin, dan nikel.
2.2.2.   Faktor Internal:
v  Hormon
Hormon adalah substansi kimia yang sangat aktif dan tersusun atas senyawa protein. Hormon tumbuhan yang mempengaruhi proses pertumbuhan antara lain, auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin, kaulokalin, filokalin, antokalin), gas etilen, asam absisat, dan froligen
v  Gen
Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar, terdapat di dalam setiap kromosom yang ada di dalam inti sel.
 

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek, Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1.   Objek Penelitian
Dalam penelitian kali ini, objek penelitian adalah biji kacang hijau.
3.3.2.   Populasi
Dalam penelitian ini, populasi meliputi semua biji kacang hijau yang masih segar.
3.3.3.   Sampel Penelitian
Dalam penelitian ini, sampel adalah 3 buah biji kacang hijau.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai pertumbuhan kecambah kacang hijau dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda ini dilaksanakan di rumah.
3.3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 12 – 19 September 2011
3.4. Variabel Penelitian
1.      Variabel terikat yaitu biji kacang hijau.
2.      Variabel bebas yaitu intensitas cahaya yang berbeda-beda.
3.      Variabel terkontrol yaitu kapas, air, suhu dan kelembapan.
3.5. Alat dan Bahan
3.5.1. Alat:
v  Gelas aqua (3 buah).
v  Kertas, pensil, penghapus dan penggaris (masing-masing 1 buah).
 3.5.2. Bahan:
v  Kacang hijau 15 butir.
v  Kapas secukupnya.
v  Air secukupnya.
3.6. Cara Kerja
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2.      Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 45 menit.
3.      Memasukkan kapas ke dalam segelas aqua.
4.      Menanam 3 biji kacang hijau di sebuah aqua gelas.
5.      Memberi label pada masing-masing aqua gelas untuk member nomor.
6.      Meletakkan gelas aqua tersebut di tempat terang.
7.      Menyiram biji-biji kacang hijau pada aqua gelas dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
8.      Mengukur tinggi kacang hijau, dari hari pertama melakukan percobaan.
9.      Melakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 6 hari.
10.  Menulis hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
11.  Membuat grafik pertumbuhan batang kacang hijau.

3.7. Tabel Data Hasil Pengamatan

NO
Nomor  kacang
Hijau ke
Perhitungn panjang tinggi (cm), perhari.
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
Hari ke 4
Hari ke  5
Hari ke 6
Hari ke 7
1
1
0
0,5
1
3
5,7
8
12
2
2
0
0,3
0,5
2,8
4,1
6,5
9,5
3
3
0
0,2
0,5
2,5
4
5
7


BAB IV
PEMBAHASAN
            Penelitian dia atas merupakan percobaan untuk melihat efek matahari pada tanaman kacang hijau. Dari percobaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tanaman memerlukan cahaya matahari untuk kehidupannya. Jika kita membuat sebuah percobaan  lagi  tentang  cahaya,  maka  kita akan mengetahiu perbedaan dari kacang hijau yang di tanam pada cahaya terbuka dan pada cahaya tertutup (dalam keadaa gelap).

     Jika pada kacang hijau yang di letakan di tempat gelap maka ia akan tumbuh lebih tinggi, dan jika tanaman kacang hijau tersebut di letakan di tempat terang maka ia akan lebih pendek. Mengapa demikian di karnakan/dipengaruhi oleh hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari.
Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.
Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.


BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

v  Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
v  Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin.
5.2. Saran

v  Memilih biji kacang hijau yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian.
v  Menanam biji kacang hijau di tempat yang terang agar memperoleh kualitas tanaman yang baik meskipun pertumbuhannya cenderung lambat.



DAFTAR PUSTAKA
Deya. 2010. Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. (http://www.deyasmadani.blogspot.com, diakses tanggal 19 September 2011, 19:10 ).
Firdaus. 2010. Makalah. (http://www.firdaus45.wordpress.com, diakses tanggal 19 September 2011, 19:12).
Nurhayati, Nunung. 2008. Biologi Bilingual untuk SMA/MA Kelas XII Semester 1 dan 2. Bandung: Yrama Widya.
Pratiwi, D.A., dkk. 2007. Biologi untuk SMK Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Silvia. 2007. Laporan Pratikum Biologi. (http://www.silvia261.blogspot.com, diakses tanggal 19 September 2011 pukul 19:15).